Logo merupakan sebuah identitas cerminan
dari sebuah perusahaan. Banyak makna yang seharusnya terkandung dalam sebuah
logo (dibahas dalam artikel “A Logo”). Untuk mencapai Brand Awarness diperlukan
tahunan bahkan puluhan tahun. Jika tujuan kita adalah untuk jangka panjang, sudah
sepantasnya sebuah logo tidak diciptakan secara instan bahkan dalam hitungan
jam.
Untuk seorang designer logo ada beberapa jebakan yang harus diwaspadai agar tidak jatuh ke dalam perangkap ini. Berikut 5 hal yang paling umum yang harus dihindari :
Gather as much information
Sebelum Anda memulai proses, ada baiknya menggali informasi sebanyak-banyaknya mengenai perusahaan tersebut. Mungkin tidak semua informasi bisa didapat langsung dari client, Anda harus mencarinya sendiri melalui Google ataupun yang lainnya. Informasi tersebut bisa berupa latar belakang, visi & misi, USP (Unique Selling Point) ataupun mengenai kompetitor. Tentu saja dengan menguasai secara detail akan memudahkan Anda dalam proses pembuatan konsep dan menjadi nilai tambah pada saat presentasi ke client.
Using Stock Art
Karena dikejar waktu & ide yang sudah buntu, akhirnya
diputuskan untuk mengambil jalan pintas yaitu menggunakan Stock Art atau
Clipart yang banyak bertebaran di free image bank. Seharusnya sebuah logo harus
unik atau tidak dimiliki oleh yang lainnya. Bagaimana rasanya bila kita bertemu
dengan orang yang memakai baju yang sama dengan kita? Unik?
Copying Other Logo
Dalam proses
pembuatan logo, referensi memang diperlukan. Tapi berhati-hatilah, secara sadar
atau tidak logo yang dihasilkan mirip dengan logo lainnya, terlebih lagi logo
pesaing. Hal ini akan menjatuhkan kredibilitas Anda sebagai designer. Padahal
dalam logo produk diharuskan untuk menonjol dalam keramaian.
Poor Typography
Banyak hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan
typography. Pemilihan font merupakan faktor penting dalam membentuk identitas
merk. Sebaiknya dihindari pemilihan font yang default yang biasa digunakan
sehari-hari seperti Arial, Times New Roman. Menggunakan font yang terlalu
banyak (lebih dari 2 jenis font) juga akan menyulitkan pembaca untuk menangkap
dan memahami pesan yang ingin Anda sampaikan. Pemilihan font yang terlalu tipis
akan terlihat bagus pada saat dicetak, tetapi dalam media yang akan dibordir
atau disablon tentu saja akan mengalami kesulitan.
Over Doing Effect & Colour
Penggunaan efek –efek pada photoshop seperti bevel dan yang
lainnya sebaiknya dihindari. Karena dengan begitu logo akan terlihat amatir
terutama jika diaplikasikan ke berbagai media. Warna yang digunakan dalam logo
sebaiknya tidak lebih dari 4 warna karena tiap warna memiliki arti psikologis
tersendiri. Jika logo yang dibuat memakai warna yang banyak, bagaimana hasilnya
jika diaplikasikan ke dalam format grayscale?
Ada banyak kesalahan lainnya yang tidak dapat dibahas satu persatu. Nah, apakah kita pernah melakukannya? Jika iya, lupakan dan ciptakan ide terbaik dengan terus berkarya tanpa mengulangi kesalahan.