Tuesday, April 30, 2013

A Logo


Logo Toyota

Semua orang pasti familiar dengan logo mobil pabrikan asal Jepang ini. TOYOTA, meski logonya sering kita lihat tapi belum banyak yang tahu apa makna dan filosofi dibalik logo yang didominasi dengan bentuk elips dan lingkaran lonjong tersebut. TOYOTA merupakan gabungan dari dua kata Jepang, yakni “TOYO” yang berarti “berkelimpahan” dan “TA” yang berarti “beras” dan “beras” sendiri  merupakan simbol dari “kemakmuran”. Jika diperhatikan, logo TOYOTA merupakan kombinasi dari 3 lingkaran lonjong yang dapat mempresentasikan setiap huruf dari “TOYOTA”.

Lingkaran pertama mewakili pelanggan. Lingkaran kedua melambangkan komitmen TOYOTA untuk memberi yang terbaik dalam memuaskan pelanggannya. Sedangkan lingkaran ketiga menggambarkan kemungkinan yang terbentang tanpa batas bagi teknologi dan inovasi.

Logo Apple  Inc

Ron Wayne yang merupakan pendiri Apple, pertama kali mendesain logonya sendiri pada tahun 1976. Pada mulanya logo Apple cukup rumit, berbentuk gambar lukisan Isaac Newton yang sedang membaca dibawah pohon apel dengan bertuliskan “Newton...A Mind Forever Voyaging Through Strange Seas of Thought...Alone.”
Steve Jobs berpendapat, logo ini  terlalu intelektual dan detail sehingga sulit diingat.

Tahun 1977, Steve Jobs membayar seorang designer yang  bernama Rob Janoff untuk mendesain ulang logo Apple. Desain yang sangat simple, sebuah apel yang sedikit tergigit dengan warna pelangi yang susunannya salah. Arti dari logo tersebut, gigitan atau “the bite” melambangkan pengetahuan dari buah pengetahuan di Taman Eden dan juga persamaan suara dengan “byte”. Warna-warni pelangi melambangkan kemampuan komputer apple yang menampilkan warna lebih banyak dan melambangkan vibrasi & energi.

Pada tahun 1997, Jobs menilai warna pelangi yang digunakan selama 20 tahun tersebut adalah hal yang cukup lucu, janggal dan kekanak-kanakan juga tidak lebih dari kisah sukses produk mac pada masa lalu. Kemudian Jobs menggantinya dengan warna chrome melambangkan warna teknologi dan inovasi untuk mempertegas bentuk apel sehingga orang yang melihat akan langsung menyadarinya. Dan jadilah logo Apple seperti yang kita kenal sekarang ini.



Logo Starbucks

Starbucks Coffee telah melakukan empat kali pergantian logo pada tahun 1971, 1987, 1982 dan awal tahun 2011. Logonya menggambarkan Dewi Syren atau Dewi Penggoda yang dalam mitologi Yunani, Syren adalah ikan duyung berekor kembar yang suka menggoda pelaut. Nama Starbucks sendiri berasal dari cerita Kapten Ahab yang berpetualang di lautan lepas sehingga pemilihan visual Dewi Syren adalah untuk menggoda hati para konsumennya.

Logo Starbucks menggambarkan putri duyung Syren memakai mahkota dengan dua bintang yang kesemuanya berwarna hijau. Lama kelamaan logo ini mengundang kecaman karena gambar putri duyung yang telanjang ini memperlihatkan payudaranya. Akhirnya logo ini direvisi, dadanya ditutupi dengan rambut Syren yang diturunkan. Ternyata tidak cukup sampai disitu, logo ini masih mengundang protes karena pose Syren yang mengundang kontroversi. Akhirnya logo ini kembali dimodifikasi sehingga seperti yang sekarang ini hanya wajah dan sedikit badan Syren  yang terlihat.

Mengingat perusahaan Starbucks sudah lebih dari 40 tahun,  kata Coffee pada logo sebelumnya kemudian dihilangkan dengan tujuan untuk memperluas pasar karena Starbucks akan menjual minuman jenis lainnya yang tidak mengandung kopi dan juga makanan kecil. Dengan perubahan logo tersebut, Starbucks membuktikan bahwa kesuksesannya bukan pada logonya tetapi pada kualitas produknya sesuai dengan filosofi logo tersebut.


Logo Mercedes Benz

Di industri otomotif, Mercedes Benz melambangkan kemewahan karena menggunakan teknologi dan tingkat kenyamanan yang tinggi. Penamaan Mercedes berasal dari seorang pengusaha Austria, pencinta otomotif dan penjual mobil khususnya Daimler Motored Gesellschaft (DMG), Emil Jellinek. Dia menggunakan nama samaran “Mercedes” ketika mengikuti kompetisi balap di Jerman. “Mercedes” sendiri merupakan nama anaknya.

Mercedes Benz merupakan merjer dari dua perusahaan DMG dan Benz Cie yang tadinya merupakan saingan berat dan kemudian menjadi Mercedes Benz dengan logo bintang dalam lingkaran yang diperkenalkan pada tahun 1937. Arti dari logo bintang Mercedes Benz adalah perusahaan yang mendominasi di darat, laut dan udara. Logo yang ambisius dan prestis sesuai dengan mobil di kelasnya.


Logo Telkom Indonesia

Beralih ke salah satu perusahaan BUMN di Indonesia. Tentu saja kita sudah mengenal logo baru dari TELKOM yang diluncurkan pada 23 Oktober 2009. Logo tersebut dikerjakan oleh sebuah agency multinational yang bernama The Brand Union. Budget yang dikeluarkan TELKOM untuk rebranding ini tidak kurang dari 3.3 milyar, lebih mahal dari PERTAMINA yang menghabiskan 2.5 milyar.

Brand positioning yang diangkat “LIFE CONFIDENT” dimana keahlian dan dedikasi akan diberikan bagi semua pelanggan untuk mendukung kehidupan mereka dimanapun mereka berada. Brand positioning ini didukung oleh “service culture” baru yaitu : expertise, empowering, assured, progressive dan heart. Logo ini terlihat simple dengan lingkaran biru yang berada di depan tangan yang berwarna kuning dan diperkuat dengan tagline baru “THE WORLD IN YOUR HAND” pengganti “COMMITTED 2U”.


Dari 5 contoh kasus, logo mana yang paling Anda sukai? Ternyata sebuah logo bisa menyimpan begitu banyak kisah menarik. Sebuah logo tentu saja tidak dibuat dengan sembarangan dengan filosofi yang sengaja dibuat-buat untuk dihubungkan dengan visualnya. Butuh tahunan bahkan puluhan tahun untuk mem-branding sebuah logo. Sudahkah logo Anda mempunyai kisah yang menarik didalamnya?



Thursday, April 25, 2013

How to Create A Logo


Logo yang terlihat profesional dapat mengangkat citra perusahaan ataupun produk itu sendiri. Banyak logo yang dibuat oleh amatir. Hampir semua orang berpikir mereka dapat membuat logo yang “great” hanya dengan menguasai aplikasi ataupun tools lainnya, padahal dibutuhkan lebih dari sekedar itu.
Berikut proses dan workflow untuk menghasilkan logo yang efektif.

      Sketch & Brainstrom.
Kebanyakan beginer akan melewati proses ini. Mereka lebih banyak menghabiskan waktunya di belakang layar dengan mencoba berbagai macam efek dan filter.
Dengan sketsa, kita bisa mulai berpikir terlebih dahulu tujuan apa yang ingin dicapai dari perusahaan tersebut, apakah ada makna dari nama logo tersebut ataupun filosofi lainnya, positioning seperti apa yang diharapkan perusahaan nantinya. Bila kita melihat logo-logo terkenal tentu ada filosofi yang kuat didalamnya atau kalau boleh saya bilang mereka mempunyai “roh” tidak hanya sekedar visual atau raga yang indah.
Kita ambil contoh logo Nike, yang artinya sendiri dewi kemenangan dalam mitologi yunani. Nike sendiri sering digambarkan bersayap dalam lukisan maupun patung. Dalam perang maupun kompetisi, Nike adalah dewi kekuatan, kecepatan dan kemenangan.
Kemudian logo WWF (World Wide Fund) yang bertujuan untuk mengajak kepada semua orang peduli dengan lingkungan terutama kepada hewan-hewan yang hampir punah. Logonya terinspirasi pada seekor panda dari Kebun Binatang Beijing yang ditransfer ke Kebun Binatang London bernama Chi Chi. Logonya sengaja dibuat hitam putih karena sesuai dengan tujuan dari WWF itu sendiri. Logo-logo lainnya yang terkenal seperti apple, starbucks, mercedes benz dan masih banyka lagi pastinya mereka memiliki filosofi yang kuat.
Ini merupakan point yang paling utama, bagaimana kita membangun “roh” dari logo tersebut.

Setelah kita mendapatkan “roh” dari logo tersebut, baru kita tentukan visual yang diinginkan seperti apa, ini nantinya berpengaruh pada positioning perusahaan atau produk itu sendiri. Apakah visualnya complex or simple, menggunakan sudut atau lengkungan, full colour or two or three colour, typography dengan serif atau san serif atau handwriting. Tidak perlu khawatir untuk tidak perfect dan jangan mudah cepat puas dengan hasil sketsa yang ada.

Build the Vector Graphic.  
Untuk menghasilkan kualitas logo yang bisa dicetak hingga pembesaran sesuai dengan yang diinginkan adalah dengan menggunakan vektor. Banyak aplikasi untuk itu, beberapa yang terkenal diantaranya Adobe Illustrator, Macromedia Freehand, Corel Draw. Profesional Designer akan menggunakan itu, karena nantinya ketika logo diminta untuk media billboard, kualitas logo akan tetap tajam (tidak blur) sama hasilnya dengan di name card.

Colours
Arti warna bisa sangat berbeda-beda di setiap negara karena tergantung dari latar belakang kebudayaan mereka. Warna pada logo umumnya mewakili perusahaan ataupun fungsi dari produk yang dihasilkan, ini semua berhubungan dengan personality dari logo tersebut. Bisa menggambarkan kegembiraan, kompetensi, kepercayaan dan lain-lain. Sebagai contoh warna merah yang merupakan warna yang kuat. Merah biasanya digunakan untuk mengangkat emosi, merupakan warna yang sering umum digunakan terutama pada produk makanan karena membuat orang terasa menjadi lapar. Merah bisa mengartikan sesuatu yang enerjik, petualang, kekuatan, agresif dan bahaya. Umumnya warna yang digunakan pada sebuah logo merupakan kombinasi dari dua warna dan biasanya merupakan warna turunan, misalnya merah dengan orange. Arti dari masing-masing warna akan kita bahas pada penulisan selanjutnya.

Typography
Typography merupakan salah satu bagian terpenting, karena akan mempengaruhi dramatisasi dari logo tersebut, modern, classic, trust, strong ataupun lainnya. Penggunaan Uppercase, Lowercase ataupun keduanya juga akan mempengaruhinya.

Black & White version
Setelah mendapatkan warna & typo, logo tersebut kemudian kita konversi dengan black & white. Tujuannya adalah untuk melihat ketika logo di fax ataupun di fotocopy ataupun dikonversi ke media lainnya seperti t-shirt. Untuk versi Black & White ini, jika logo menggunakan efek  seperti drop shadow, glow ataupun lainnya sebaiknya dihilangkan karena akan terlihat seperti blur dan logo menjadi tidak solid.

Others Media
Seorang Profesional Designer akan mengimplementasikan logo ke berbagai medium, bahkan ke medium yang paling kecil sekalipun, misalnya untuk logo jam tangan mereka harus mengetahui apakah logo cukup clear ketika diimplementasikan. Blank space akan digunakan ketika logo digunakan dalam berbagai media dan seorang Profesional Designer akan merangkumnya dalam sebuah buku “Logo Guidlines”. Penggunaan warna yang banyak dalam sebuah logo harus diperhatikan ketika logo dibuat dalam skala kecil terutama dalam proses printing. Terlebih jika tiap warna merupakan spot colour akan menaikkan printing cost.