Ketika kita senang berkumpul dengan teman - teman yang
memiliki kesamaan hobi, kemudian bertukar pikiran dan informasi maka
terbentuknya sebuah komunitas menjadi sesuatu yang tak terelakkan. Itu sebabnya
banyak sekali komunitas yang berkembang saat ini, terlebih dengan budaya orang
Indonesia yang senang mengobrol.
Hampir segala hal ada komunitasnya, sepeda, mobil, motor,
memasak, komik, bahkan sampai komunitas yang paling unik sekalipun. Umumnya
mereka adalah pengguna, pecinta bahkan penggemar fanatik merk tertentu. Tetapi ciri
yang paling khas dari komunitas adalah adanya ikatan persaudaraan antara sesama
anggotanya.
Dengan adanya merk yang mewadahi atau membentuk sebuah
komunitas berarti mereka sedang membangun ikatan emosional dengan konsumennya.
Karena perusahaan sedang membangun hubungan “pertemanan” yang tidak hanya satu
melainkan dengan sekelompok konsumen, maka dia harus siap untuk membuka diri
terhadap segala pujian dan kritik yang masuk. Bila datang pujian sudah pasti
awarness akan meningkat dan dampaknya akan sangat luar biasa, sedangkan bila
dikritik harus dipandang sebagai bagian dari proses untuk meningkatkan
kualitas. Bahkan bila dilihat lebih jauh dengan adanya komunitas, perusahaan
bisa melakukan inovasi bahkan melahirkan produk baru.
Kalo boleh disimpulkan, dengan adanya komunitas
berarti perusahaan sedang membangun sebuah negara yg dipimpinnya. Pemimpin yang
baik harus bisa mendengarkan aspirasi rakyat dan menciptakan solusinya.