Thursday, September 12, 2013

Belajar dari Strategi Kampanye UBB

Beberapa pekan lalu, Jakarta dihebohkan dengan fenomena aneh. Terbelit masalah mungkin sudah menjadi hal yang biasa dalam kehidupan. Tapi terbelit yang satu ini sungguh sangat berbeda, seorang pria dengan tubuh terbelit menggantung diatas billboard di jalan Gatot Subroto dengan ketinggian kurang lebih 12 meter dan anehnya dia tidak menunjukkan ekspresi ketakutan ataupun kesakitan, justru sebaliknya terlihat senang dan tersenyum sesekali melambaikan tangan kepada masyarakat yang menonton aksinya. Hal serupa juga terjadi di Kemang dan di acara Car Free Day.

Walaupun saat itu belum diketahui maksud sesungguhnya para pria tersebut, namun fenomena tersebut sudah bisa dipastikan ada kaitannya dengan publikasi dari sebuah brand.

Kemudian berlanjut di dunia maya, dengan para buzzer yang memiliki account twitter dengan follower lebih dari 2000 orang yang men-twit dan menggunakan hastag orang terbelit, secara otomatis folower – folower mereka yang mulanya tidak mengetahui akan ikut penasaran dan mencari informasi serta videonya.  

Fenomena tersebut terjawab sudah ketika muncul sebuah iklan televisi yang menampilkan banyak orang terbelit dengan tali besar warna jingga, yup iklan untung beliung britama (UBB) dengan tema “terbelit untung” karya Fortune Indonesia.

Dari sini kita dapat belajar, sebuah contoh teaser campaign yang dilakukan bank britama sebelum meluncurkan program undian untung beliung britama 2013. Tujuannya adalah untuk menciptakan efek buzz di masyarakat sebelum produk diperkenalkan.

Kemudian fenomena virus vicky prasetyo, apakah ini juga termasuk pencitraan? :)

No comments: