Beberapa pekan lalu, Jakarta dihebohkan dengan fenomena
aneh. Terbelit masalah mungkin sudah menjadi hal yang biasa dalam kehidupan.
Tapi terbelit yang satu ini sungguh sangat berbeda, seorang pria dengan tubuh
terbelit menggantung diatas billboard di jalan Gatot Subroto dengan ketinggian
kurang lebih 12 meter dan anehnya dia tidak menunjukkan ekspresi ketakutan
ataupun kesakitan, justru sebaliknya terlihat senang dan tersenyum sesekali
melambaikan tangan kepada masyarakat yang menonton aksinya. Hal serupa juga terjadi
di Kemang dan di acara Car Free Day.
Walaupun saat itu belum diketahui maksud sesungguhnya para
pria tersebut, namun fenomena tersebut sudah bisa dipastikan ada kaitannya
dengan publikasi dari sebuah brand.
Kemudian berlanjut di dunia maya, dengan para buzzer yang
memiliki account twitter dengan follower lebih dari 2000 orang yang men-twit
dan menggunakan hastag orang terbelit, secara otomatis folower – folower mereka
yang mulanya tidak mengetahui akan ikut penasaran dan mencari informasi serta
videonya.
Fenomena tersebut terjawab sudah ketika muncul sebuah iklan
televisi yang menampilkan banyak orang terbelit dengan tali besar warna jingga,
yup iklan untung beliung britama (UBB) dengan tema “terbelit untung” karya Fortune
Indonesia.
Dari sini kita dapat belajar, sebuah contoh teaser campaign
yang dilakukan bank britama sebelum meluncurkan program undian untung beliung
britama 2013. Tujuannya adalah untuk menciptakan efek buzz di masyarakat
sebelum produk diperkenalkan.
Kemudian fenomena virus vicky prasetyo, apakah ini juga termasuk pencitraan? :)
No comments:
Post a Comment