Wednesday, December 10, 2014

Ambient Advertising : Promosi Unik & Relevan

“Setiap tempat adalah sebuah panggung”. Jargon tersebut memiliki sebuah semangat besar, yakni sebuah semangat berkreatifitas tanpa henti. Ambient Advertising menggunakan “unxepected & unconventional” idea yang bertemu dengan konsumen nya di “unexpected places”. Biasanya ide yang digunakan merupakan solusi dari setiap permasalahan yang dihadapi sehari-hari. Tujuan dari Ambient Advertising ini adalah untuk menciptakan suatu konsep promosi yang unik dan relevan sehingga menjadi topik pembicaraan yang hangat dan pada akhirnya menjadi ”viral” marketing atau “mouth to mouth” marketing. Ambient Advertising merupakan alat yang efektif untuk menyampaikan brand message kepada konsumen dengan konsep dan eksekusi yang unik sehingga akan lebih menempel di memori target market Anda (Top of Mind Recall).


Seperti apa wujudnya? Mari kita simak beberapa yang pernah terjadi di Indonesia.

Adverting Agency : JWT Indonesia

Advertisng Agency : DM Pratama Communication 













Advertising Agency : Publicis Indonesia


Advertising Agency : Lowe Indonesia

Advertising Agency : Fortune Indonesia

Advertising Agency : Ogilvy & Mather Indonesia


Friday, November 7, 2014

Viral Marketing : “Pilih mana, bayar denda karena nyampah atau traktir aku?”

“Pilih mana, bayar denda karena nyampah atau traktir aku?” Iklan ini tampaknya mengesankan bagi masyarakat Bandung khususnya dan netizen Indonesia pada umumnya. Berawal dari unggahan akun Instagram milik walikota Bandung Ridwan Kamil kemudian muncul sejumlah iklan serupa di media sosial menggunakan berbagai karakter dan slogan lainnya, seakan-akan menjadi sebuah meme viral.

Iklan dengan konsep perbandingan (comparison) ini menjadi sangat cepat menyebar di media sosial karena penggunaan meme lainnya dengan berbagai model iklan sehingga menciptakan kesan yang humoris. Konsep perbandingan comparison) ini biasanya dipakai dengan membandingkan produk kompetitor, banyak yang bisa kita lihat.


Kunci kesuksesan iklan kampanye Sayang Bandung ini karena versi berbagai karakternya, baik yang terkenal atau tidak yang memberikan kesan humoris sehingga dengan mudah diterima dan menjadi sebuah viral marketing. 


Friday, September 26, 2014

Brosur Pemasaran: Dulu, Kini, dan Nanti

MARKETING.co.id- Jika Anda ditanya, apa alat pemasaran tradisional yang masih berpengaruh saat ini, apa yang ada dalam pikiran Anda? Anda mungkin memulai jawaban Anda dengan menjawab brosur, kartu nama, poster.
Bagaimana dengan brosur? Sebuah cetakan kreatif yang disajikan berbagai macam bentuk dan sudah ada selama bertahun-tahun. Mungkin sekarang Anda berpikir apakah Anda benar-benar harus mempelajari kenapa brosur bisa begitu boomingdi dunia pemasaran.
Anda mungkin sering melihat brosur di sekitar Anda, atau mungkin Anda menyimpannya. Untuk memahami kekuatan yang ada dalam brosur pemasaran, mari kita melakukan perjalanan singkat tentang masa depan, masa lalu, dan sekarang.
Bagaimana awalnya
Mari kita mengambil langkah mundur dan melihat sejarah dari brosur sekedar  untuk mendapatkan sekilas gambaran tentang di mana brosur ini pertama kali masuk pasar.
Pada 1450, Johannes Gutenberg memulai bisnis percetakannya yang bisa menjadi tanda dari pencetakan komersial yang dilakukan saat ini. Namun, Cina Kuno sudah mulai menggunakan tinta pada sebuah blok kayu sebagai salah satu bentuk cetakan bahkan jauh sebelum Gutenberg memiliki mesinnya.
Sesudah itu, bisnis mulai menemukan cara mereka berkomunikasi dengan target pasar yang lebih besar. Anda dapat mengatakan bahwa pada saat ini, brosur telah lahir sebagai bagian dari iklan cetak.
Sekarang
Dengan peran yang dimainkan oleh brosur disamping promosi, orang menjadi lebih melekat padanya. Anda selalu dapat menemukannya di setiap toko, lampu merah, pusat perbelanjaan dan bahkan lembaga karena ini juga digunakan untuk keperluan edukasi.
Jika itu belum cukup, beberapa penelitian menunjukkan bahwa 75% dari orang-orang yang melihat brosur berpikir itu sangat bermanfaat sebagai sumber informasi. Juga, 63% dari responden setuju bahwa cetakan ini membantu mereka belajar tentang kegiatan dari daerah tertentu. Sekarang, angka-angka itu jelas mengatakan sesuatu tentang bagaimana brosur ini sedang disukai/dianggap oleh para konsumen saat ini.
Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya
Bahkan ketika banyak bentuk iklan yang sedang dibuat, Anda tidak bisa segera mengatakan bahwa brosur pemasaran akan hilang begitu saja. Seperti yang Anda telah lihat, entah bagaimana itu begitu kuat dalam menarik perhatian orang, ditambah itu juga memberikan informasi yang benar dan mendidik mereka.
Ini bukan hanya tentang pemasaran pada saat ini. Pengaruh brosur tidak hanya mencakup apa yang akan mereka pilih untuk melakukan pembelian tetapi juga pemikiran untuk belajar sesuatu yang baru.
Jadi sekarang Anda telah mendapatkan gambaran yang jelas mengenai brosur pemasaran, mungkin Anda sudah yakin bahwa strategi ini bernilai investasi.
Tapi ingatlah faktor-faktor yang akan membuat brosur bekerja dengan baik untuk Anda. Yakni desain, pencetakan, dan penyebaran. Pelajari cara mencampur komponen tersebut dengan benar dan Anda pasti bisa mendapatkan hasil maksimal dari brosur Anda.
Sumber : http://www.marketing.co.id/brosur-pemasaran-dulu-kini-dan-nanti/

Fredrik Härén: Kreativitas adalah Soal Membuat Sesuatu yang Tepat, di Waktu yang Tepat

Marketing.co.id - Menghadapi perubahan yang begitu cepat, merek dituntut semakin kreatif. Pertanyaannya, sejauh mana kita bisa berkreasi dan menjadi kreatif? Apakah langit adalah batasnya atau adakah rambu-rambu yang perlu diperhatikan oleh para pengelola merek?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, Indonesia Brand Summit 2013 mengundang Fredrik Härén—penulis buku The Idea Book sekaligus pembicara di berbagai seminar di seluruh dunia—hadir sebagai pembicara. Ia bicara seputar creative business.
Berikut ini wawancara Majalah MARKETING dengan Fredrik Härén seputar kreativitas dan branding.
Sejauh apa kreativitas bisa dilakukan?
Kesalahan yang sering dilakukan banyak orang adalah mereka berpikir bahwa kreativitas berarti membuat sesuatu yang sama sekali baru dan berbeda. Ya, jika Anda adalah seorang ilmuwan atau seniman. Tapi, jika Anda adalah seorang pengelola merek, kreativitas berarti melakukan apa yang tepat saat ini untuk menarik minat audiens.
Lihat, berapa banyak uang yang dikeluarkan secara sia-sia oleh banyak perusahaan untuk solusi internet selama 20 tahun terakhir. Hal itu terjadi karena mereka terlalu cepat.
Mereka memperkenalkan e-book 15 tahun yang lalu. Hasilnya tidak ada orang yang mau membeli saat itu. Mereka juga membuat website-website besar, tapi tidak ada seorang pun yang menggunakannya. Mereka sangat inovatif, tapi sayangnya terlalu cepat, yang berarti mereka salah saat itu.
Jadi, bagi saya, ketika hal tersebut berkaitan dengan branding, Anda tidak bisa berkreasi tanpa batas. Kalau Anda ingin melakukan hal tersebut, jadilah seorang seniman. Jika Anda berada di dunia bisnis, segalanya harus bisa dijual.
Banyak orang berpikir bahwa Apple adalah perusahaan yang sangat inovatif. Padahal, jika Anda melihat lebih dekat apa yang mereka lakukan, sebenarnya hanya perubahan kecil dari yang telah ada sebelumnya. Hanya saja, mereka meluncurkannya pada waktu yang tepat.
Mereka tidak membuat MP3 player. Mereka hanya memperbarui yang sudah ada. Namun, tidak terlalu baru hingga konsumen menjadi ragu membelinya. Itulah sebab kita tidak bisa terlalu cepat dalam mengkreasikan sesuatu.
Bagaimana Anda melihat Indonesia dalam hal kreativitas?
Saya merasa sangat positif mengenai hal tersebut. Filipina dan Indonesia sangat dipandang sebelah mata dalam hal kreativitas. Indonesia adalah negara yang besar. Itu artinya ada kesempatan besar di dalamnya. Kebanyakan orang kreatif yang saya temui selama ini adalah orang Indonesia.
Kalau begitu, mengapa Indonesia dipandang sebelah mata? Apa yang salah dengan merek-merek Indonesia?
Merek tidak dinilai oleh Anda sendiri. Konsumenlah yang menilai. Jadi, ini sama sekali bukan kesalahan merek-merek Indonesia.
Akan lebih baik kita memiliki brand yang buruk, ketimbang produk yang buruk. Amerika memiliki merek yang baik, namun produk yang buruk. Kalian di Indonesia mempunyai produk yang baik, namun tidak terlalu baik dalam hal branding. Hal ini merupakan sesuatu yang baik.
Nanti, ketika orang-orang sadar produk Amerika tidak sebaik itu, mereka akan langsung meninggalkan merek tersebut. Karenanya, saya memilih berada di posisi kalian. Hal ini sungguh bukan kesalahan merek-merek Indonesia. Ini karena orang-orang di Barat mengabaikan Asia dan Indonesia.
Apakah ini karena orang Indonesia cenderung pemalu sehingga brand Indonesia kurang kreatif dan akibatnya menjadi kurang dikenal?
Dibutuhkan rasa percaya diri agar bisa menjadi kreatif. Karena kreativitas adalah berani mengambil arah yang berbeda ketika semua orang bergerak ke satu arah yang sama.
Namun, perlu diingat bahwa orang-orang yang kreatif selalu penuh keraguan. Mereka meragukan diri sendiri. Coba lihat Leonardo Da Vinci. Dia membuat begitu banyak lukisan sebelum akhirnya merasa puas.
Orang-orang kreatif adalah orang-orang yang “confidently doubting”. Orang-orang kreatif sejati adalah orang-orang yang rendah hati. Siapa pemain bola terbaik di dunia saat ini? Lionel Messi. Sebelumnya? David Beckham. Apa kesamaan dari kedua orang tersebut? Rendah hati.
Kalau begitu, apa saran Anda untuk perusahaan-perusahaan di Indonesia?
Mereka harus menjadi perusahaan-perusahaan saja, bukan perusahaan Indonesia. Sebutlah diri Anda sebagai perusahaan kertas, bukan perusahaan kertas Indonesia. Jika Anda bisa melepaskan diri dari batasan-batasan tersebut, maka Anda akan bisa besar.
Misalnya saja Rovio. Mereka berasal dari Finlandia, pegawai mereka juga orang-orang Finlandia. Tapi, mereka tidak menyebut diri mereka sebagai perusahaan Finlandia. Mereka adalah entertainment company.
Sumber : http://www.marketing.co.id/fredrik-haren-kreativitas-adalah-soal-membuat-sesuatu-yang-tepat-di-waktu-yang-tepat/

Wednesday, September 24, 2014

Bunglon Communication has been working together with Rhythm to build their brand image using continuous advertising campaign.

Build your brand with us! More info : bunglon.communication@gmail.com

Friday, September 19, 2014

Inovasi & Edukasi

Industri forex jika didalami lebih lanjut menjadi sangat menarik dalam pengerjaan strategi marketing. Mengapa demikian? Karena marketnya yang sangat spesifik itulah yang menjadi tantangan tersendiri. 

Apa sebenarnya forex itu? Forex, singkatan dari foreign exchange merupakan salah satu dari jenis produk yang memperdagangkan dua mata uang, pergerakan nilai mata uang yang satu dengan yang lainnya itulah yang kita mainkan. Karena sifatnya yang sangat liquid, maka industri ini bisa dikatakan high risk, high return. Banyak yang bilang kalo produk ini seperti tebak-tebakan hasil skor pertandingan sehingga sulit sekali untuk meraih keuntungan, tetapi banyak juga yang meraup keuntungan. Dari sini bisa disimpulkan, targetnya bukan hanya yang punya modal tetapi faktor mental juga mempengaruhi.

Hampir di semua perusahaan forex memiliki produk dengan currency yang sama, yang membedakannya hanya di komisi dan pelayanan. Kalo kita hanya berperang di harga tentu tidak akan ada habisnya, hampir di semua produk juga berlaku demikian karena harga bukan akhir dari segalanya. Selain faktor harga ada faktor pelayanan yang bisa dipertimbangkan oleh nasabah. Faktor pelayanan itu mempunyai cakupan yang sangat luas, yang bila dirangkum pada intinya meningkatkan kepercayaan diri nasabah dalam mengambil keputusan/posisi. Kuncinya ada pada internal perusahaan, inovasi dan edukasi. 

Dengan kemajuan teknologi seperti sekarang ini, perusahaan suka tidak suka harus terus mengikutinya untuk memudahkan nasabah dalam ber-trading, bisa berupa pembuatan berbagai aplikasi untuk trading, copy system trader atau yang lainnya yang pada intinya memudahkan trader dalam bertransaksi.


Faktor lainnya adalah edukasi. Edukasi yang konsisten dan terus menerus, bertujuan untuk membentuk mindset “trading  itu sebenarnya mudah”. Tentu saja ini bukan pekerjaan sederhana, dibutuhkan waktu bahkan menthor untuk mengarahkan para trader tersebut. Bahkan sekarang banyak didirikan akademi trading mulai dari tingkat beginner sampai advanced. Nah dari dua faktor tersebut bisa dieksekusi menjadi program-program promosi untuk menarik nasabah dalam menciptakan kesan pertama dengan produk yang ditawarkan.

Thursday, September 11, 2014

Slogan Perusahaan, perlu atau tidak?

Beberapa waktu yang lalu, saya pernah ditanya oleh seorang klien mengenai perlu atau tidaknya membuat slogan perusahaan. Mereka berpendapat bahwa slogan perusahaan tidak perlu karena produk yang dijual bukan kepada end-user tetapi B2B (Business to Business) dan juga jarangnya menggunakan iklan.

Slogan, baik untuk perusahaan ataupun produk tetap diperlukan karena berkaitan dengan positioning (penempatan produk dalam benak konsumen). Selain itu dengan adanya slogan dapat mendorong untuk menciptakan pengalaman pertama untuk menarik pembeli yang pada akhirnya menciptakan persepsi dalam benak konsumen. Tidak hanya produk tetapi juga perusahaan memerlukan strategi positioning yang kemudian diformulasikan menjadi positioning statement atau yang kita kenal dengan slogan.

Berikut beberapa point yang penting dalam pembuatan slogan :

Singkat
Just Do it (Nike)
Slogan harus dibuat sesingkat mungkin dan unik dan biasanya tidak lebih dari 7 kata. Dengan slogan yang singkat akan menjadi mudah diingat dan menjadi tantangan tersendiri dalam menciptakan slogan.

Tidak Berlebihan (Hiperbola)
Semakin di Depan (Yamaha)
Kata-kata seperti “No.1”, “Yang Terbaik” sudah terlalu umum digunakan dan tidak memberikan keunikan pada produk atau perusahaan. Sebaiknya lebih ditekankan pada benefit, profil target pasar, dan lainnya

Komitmen
Pasti Pas (Pertamina)
Jika tidak memiliki keunikan dengan produk atau jasa yang dijual, kita bisa menjelaskan mengenai kualitas dan kepuasan pelanggan

Berirama
Aku dan Kau Suka Dancow (Dancow)
Slogan yang berirama, mengandung rima dan saling berkaitan akan lebih mudah dikenal dan diingat.

Tuesday, August 26, 2014

Ice Bucket Challenge, Deal or No Deal?




Pernah menerima tantangan Ice Bucket Challenge atau bahkan menantang seseorang untuk melakukan Ice Bucket Challenge? Itulah fenomena yang terjadi saat ini. Banyaknya video dan foto tentang artis, olahragawan maupun CEO terkenal melakukan siraman dengan air es yang dingin memang sedang mendunia saat ini. Ice Bucket Challenge digunakan untuk menantang seseorang dalam melakukan hal yang sama  yaitu menyiram seluruh badan dengan menggunakan air es. Aturan yang dibuat cukup simple yaitu membuat video dengan mengambil seember air es dan menyiramnya dari kepala hingga mengenai semua badan, lalu posting video tersebut di social media dan dalam video tersebut Anda diminta untuk menantang teman atau siapapun untuk melakukan hal yang sama. Jika tidak ada kelanjutan dalam 24 jam (orang yang Anda tantang tidak berani), orang tersebut diharuskan membayar 100 dollar yang akan disumbangkan ke penderita ALS (Amytrophic Lateral Sclerosis) atau yang dikenal dengan penyakit Lou Gehrig.

Sejak kemunculannya di Amerika pada 30 Juni lalu lewat sebuah program TV Amerika, Golf Channel Morning Show, tren ini kemudian menyebar dengan cepat melalui efek viralnya di internet.


Apa yang menyebabkan fenomena ini ini begitu cepat menyebar? Jika kita cermati ada beberapa hal yang mendukungnya.


Ice Bucket Challenge berasal dari Amerika yang notabene penduduknya terdiagnosa dengan ALS sekitar 5.000 orang per tahunnya.


Mungkin sebagian orang mengkritik kenapa harus menyiramkan air es di kepala di saat sebenarnya Anda bisa langsung saja menyumbang uang pada organisasi itu?

Dengan adanya tantangan personal ke orang lain untuk melakukan hal yang sama dalam bentuk video yang akan diposting di social media, tentu saja hal ini akan membuatnya berkelanjutan terlebih jika dilakukan oleh orang yang terkenal dengan jumlah followers yang begitu banyak akan dengan mudah fenomena ini menyebar dengan cepat.
 
Tujuan sosial yang digunakan akan mempercepat penyebarannya, walaupun mereka memilih menyiram air es, mereka tetap menyumbangkan dananya.

Wednesday, August 13, 2014

Ini lho yang tepat buat kamu

Jika kita cermati perubahan perilaku konsumen sekarang, kita akan melihat sebelum memutuskan untuk membeli produk, biasanya calon konsumen akan mencari informasi terlebih dahulu sebanyak-banyaknya sebelum memutuskan untuk membeli. Informasi yang didapat bisa melalui media online dan offline atau referensi dari sekitarnya. Dengan persaingan yang begitu kompetitif mengharuskan para pelakunya untuk selalu muncul di mata konsumen dengan pesan dan waktu yang tepat. Lalu apa pesan yang tepat itu?

Sebelum mencapai tahap referensi, tentu saja produk Anda harus dikenal (aware). Tetapi apakah dengan dikenal saja cukup walaupun produk Anda menjadi salah satu yang dipertimbangkan. Agar bisa menjadi pemenang, produk Anda harus berkarakter (positioning). Sama seperti halnya manusia, jika semua manusia di dunia ini memiliki wajah yang sama tanpa karakter tentu saja kita akan kesulitan memilihnya. Dengan memasukkan karakater, produk Anda akan menjadi lebih menonjol dibandingkan dengan yang lainnya (difrensiasi produk). Intinya, “Ini lho yang tepat buat kamu.” Penciptaan karakter produk bisa diotak-atik sedemikian rupa tergantung dari konsumen yang dituju. Bisa mengenai benefit produk (penjualan jangka pendek) atau lebih jauh mengenai apa yang menjadi aspirasi konsumen (penjualan jangka panjang). Contoh yang paling mudah bisa dilihat pada produk-produk unilever yang banyak menciptakan aspirasi bagi konsumennya.

Friday, August 8, 2014

Berdoa Sebelum Makan dapat Diskon 15%

Sebuah restoran di Amerika Serikat memberikan diskon 15 persen bagi pelanggannya yang berdoa sebelum menyantap hidangan. Restoran Mary's Gourmet Diner di Winston Salem, Florida, sebenarnya telah memberikan diskon itu sejak empat tahun lalu. Namun, berkat posting-an sebuah struk pembayaran di laman Facebook, diskon tak biasa itu menjadi bahan pembicaraan.

Adalah Jordan Smith yang sedang bepergian untuk urusan bisnis lalu mampir di restoran itu bersama rekannya. Mereka berdoa sebelum makan. "Ketika selesai makan, pelayan mendatangi kami dan berkata, "Sebagai informasi, kami memberi diskon 15 persen karena Anda berdoa," kata Smith seperti dilansir FoxNews.com. 

Radio Kristen, Z88.3, Orlando Florida mem-posting struk pembayaran itu di laman Facebook pada 31 Juli lalu. Sempat beredar kabar miring bahwa hal itu merupakan kabar palsu alias hoax. Namun pemilik restoran, Mary Haglund, membantahnya. "Idenya soal rasa syukur," kata Haglund kepada FoxNews.com.

Cara mendapatkan diskon doa itu sangat sederhana. Siapa pun yang masuk ke dalam restoran dan terlihat berdoa sebelum makan akan mendapatkan diskon 15 persen dari seluruh tagihan.

Mereka tidak memberitahu pelanggan atau mengiklankannya. "Ini bukan kebijakan dan kami melakukannya secara acak," kata Haglund. Dia mengatakan tidak semua orang menyukai ide tersebut. Pihak restoran pun tidak memaksa jika pelanggan mereka keberatan.

Haglund, 60 tahun, adalah putri pendeta dan misionaris. Dia menghabiskan masa remaja di Filipina, tempat dia melihat kemiskinan. Haglund berpendapat semua orang yang melihat makanannya sebagai berkat harus diberi penghargaan. "Saya sangat bersyukur atas makanan yang indah," katanya.


Sumber :
http://www.tempo.co/read/news/2014/08/08/116598122/Berdoa-Sebelum-Makan-dapat-Diskon-15?utm_source=twitterfeed&utm_medium=twitter

Tuesday, August 5, 2014

Handi Irawan: Nama PT Itu Harus Sederhana, Tak Perlu 3 Kata

Nama perseroan terbatas (PT) di Indonesia menurut aturan yang berlaku harus terdiri dari 3 kata. Dan hal ini menurut Handi Irawan D. (CEO Frontier Consulting Group) bukanlah kebijakan yang efektif.  Dalam paparannya tadi malam (3/6) di penganugerahan Corporate Image Award 2014 di Hotel Mulia Senayan, ia mengutarakan harapannya untuk memiliki presiden yang mampu memiliki kepekaan dengan dunia bisnis dan berbagai kebijakan yang mengaturnya, termasuk di dalamnya adalah aturan yang berkenaan dengan citra perusahaan dan branding.
"Sangat mengherankan mengapa pemerintah mengharuskan kita harus membuat nama PT yang terdiri dari 3 kata. Ini merepotkan. Karena di luar negeri, nama brand dan perusahaan bisa satu kata saja dan itu akan menghemat banyak biaya marketing,"paparnya. Ia mencontohkan bagaimana Apple dan BlackBerry bisa tetap bertahan di pasar dengan menggunakan nama brand dan perusahaan yang hanya terdiri dari 1 kata yang memudahkan konsumen mengingatnya.
Handi menyatakan bahwa pimpinan negeri ini nantinya perlu sadar bahwa dunia bisnis Indonesia adalah bagian dari bisnis global. "Jadi jangan melarang menggunakan bahasa Inggris sebagai nama perusahaan. Kita adalah bagian dari dunia,"ujarnya di hadapan audiens.
Ia menceritakan pengalamannya dalam  memberikan merek untuk sekolah Global Jaya. Saat pertengahan 1990-an nama merek tidak diperbolehkan memakai bahasa Inggris, tuturnya. Ia pun memutar otak bagaimana harus mendapatkan nama yang tepat dan menarik untuk sekolah yang saat itu sudah bernuansa internasional dengan  kehadiran tenaga pengajar luar negeri. "Lalu saya gunakan nama 'global', dan menambahkan kata 'jaya' karena saat itu grup Jaya lekat dengan Ciputra yang reputasinya di bidang pendidikan baik."

Sumber : http://www.eciputra.com/berita-5619-handi-irawan-nama-pt-itu-harus-sederhana-tak-perlu-3-kata.html

Thursday, June 19, 2014

ADIOS ESPANA

Sungguh tragis nasib Spanyol tadi malam. Dengan predikat sebagai juara bertahan, Spanyol harus tersingkir di fase grup setelah kalah dari Chile. Apa yang terjadi dengan Sang Juara Bertahan? Strategi tiki-taka yang dulu begitu disegani, kini seakan tidak bertaji sama sekali. Kelemahan tiki-taka sudah dipelajari oleh lawan dan dengan mudah dapat dipatahkan.



Sama halnya dengan BRAND yang kita pegang, jika kita tidak melakukan perubahan strategi untuk memenangkan pertandingan, rasanya akan mustahil. Jika 2 atau 3 tahun kebelakang kita begitu Superior, dengan strategi yang sama apakah kita bisa memenangkan pertandingan saat ini? Jawabannya belum tentu. Tentu saja kompetitor sudah menyiapkan beribu strategi untuk memenangkan pertandingan. Albert Einstein mengatakan, “ Kegilaan adalah melakukan hal yang sama berulang – ulang dan mengharapkan hasil yang berbeda.” Sudah siapkah Anda berinovasi?

Monday, June 16, 2014

Iklan Sensual

Setiap hari, mata kita dibombardir oleh puluhan bahkan ratusan iklan mulai dari menonton televisi, membaca koran/ majalah, perjalanan ke kantor, mendengarkan radio, browsing internet bahkan sampai dengan menerima sms yang mengandung unsur iklan. Maka tak heran bila pembuat iklan berlomba-lomba untuk menarik perhatian audiens sehingga menghasilkan awarness.

Salah satu cara untuk menghasilkan eksekusi yang menarik adalah dengan menggunakan unsur sensual. Bentuknya bisa berupa daya tarik fisik, bahasa tubuh atau gaya bahasa yang semuanya bertujuan untuk mendapatkan awarness dari khayalak. Dengan menggunakan iklan sensual, pesan yang disampaikan kemungkinan akan jauh lebih mudah diingat konsumen. Hal ini diperkuat dengan sebuah penelitian dari Gallup & Robinson, sebuah biro riset marketing dan penelitian. Dalam penelitian menguji efektifitas iklan pada 50 tahun terakhir, terungkap bahwa iklan yang mengkomunikasikan unsur sensual adalah iklan yang cukup menjual. (sumber : http://www.marketing.co.id)


Sebut saja iklan axe, cat avian, kondom sutera yang memasukan unsur sensual dalam pembuatannya. Atau kita juga bisa menyaksikan salah satu iklan dengan unsur sensual yang dikemas dengan lucu.


Friday, May 2, 2014

Promo Dine In Gratis - D’ Stupid Baker

Setelah melihat Yoris Sebastian di salah satu acara stasiun TV lokal, saya jadi ingin berbagi tentang apa yang dikatakannya yaitu salah satu strategi marketing D’ Stupid Baker.
Siapa yang tidak kenal D’Cost dengan beberapa strategi uniknya seperti promo “Hamil Baru Bayar”, “Diskon Sesuai Umur”, “Bayar Setengah Pake Doa”, dll. Dengan strategi seperti itu D’Cost dengan cepat menjadi fenomenal di industri kuliner. Kali ini mereka melebarkan sayapnya dengan membuka toko roti yang bernama D’Stupid Baker. Tagline yang diambil cukup unik “Five Star Quality, Stupid Price“ dengan harga roti Rp. 6,000 dan produk minuman mulai dari Rp. 2,000. Strategi yang paling menarik disini adalah Promo “Dine In Gratis, Take Away Bayar”. Promosi ini dikategorikan sebagai pembagian sampel sekaligus memperkenalkan gerai mereka. Briliant!!! Sekali mendayuh dua tiga pulau terlampaui. Strategi tersebut menjadi trending topic di dunia online dan bahkan diliput di berbagai media. Nah bertambah lagi keuntungan yang didapat bukan? D’Stupid Baker tidak mengeluarkan biaya apapun dalam memperkenalkan merknya. Strategi tersebut mendatangkan dua ribu pengunjung dengan waktu yang dibatasi untuk setiap pengunjungnya.

Dengan banyaknya konsumen yang melakukan pembelian ulang (repeat purchase) terdapat penjualan empat ribu roti dalam seharinya. Sungguh benar-benar ide yang out of the box! 

Wednesday, April 23, 2014

Komunitas

Ketika kita senang berkumpul dengan teman - teman yang memiliki kesamaan hobi, kemudian bertukar pikiran dan informasi maka terbentuknya sebuah komunitas menjadi sesuatu yang tak terelakkan. Itu sebabnya banyak sekali komunitas yang berkembang saat ini, terlebih dengan budaya orang Indonesia yang senang mengobrol.
Hampir segala hal ada komunitasnya, sepeda, mobil, motor, memasak, komik, bahkan sampai komunitas yang paling unik sekalipun. Umumnya mereka adalah pengguna, pecinta bahkan penggemar fanatik merk tertentu. Tetapi ciri yang paling khas dari komunitas adalah adanya ikatan persaudaraan antara sesama anggotanya.
Dengan adanya merk yang mewadahi atau membentuk sebuah komunitas berarti mereka sedang membangun ikatan emosional dengan konsumennya. Karena perusahaan sedang membangun hubungan “pertemanan” yang tidak hanya satu melainkan dengan sekelompok konsumen, maka dia harus siap untuk membuka diri terhadap segala pujian dan kritik yang masuk. Bila datang pujian sudah pasti awarness akan meningkat dan dampaknya akan sangat luar biasa, sedangkan bila dikritik harus dipandang sebagai bagian dari proses untuk meningkatkan kualitas. Bahkan bila dilihat lebih jauh dengan adanya komunitas, perusahaan bisa melakukan inovasi bahkan melahirkan produk baru.
Kalo boleh disimpulkan, dengan adanya komunitas berarti perusahaan sedang membangun sebuah negara yg dipimpinnya. Pemimpin yang baik harus bisa mendengarkan aspirasi rakyat dan menciptakan solusinya.

Friday, March 21, 2014

Monday, January 20, 2014

Sudut Pandang

Tangan kita didesain untuk berbagai kemampuan. Dengan jari-jari yang terampil ini kita bisa melakukan apa pun dengan tangan. Bila dilihat dari tiap sudut kita bisa menemukan berbagai manfaat dari sebuah tangan. Dilihat dari sudut atas, biasanya tangan kita dipergunakan untuk mengetik, menggenggam, mengetuk ataupun yang lainnya. Kemudian kita miringkan 90 derajat, maka kemampuan tangan ini bisa menjadi sebuah kekuatan yang sering dipergunakan dalam olahraga bela diri. Jika kita membalikkan tangan dengan menghadap ke atas maka kemampuan tangan menjadi berbeda, seperti meminta, mengangkat barang ataupun yang lainnya. Terlebih lagi jika dikombinasikan dengan setiap jari, manfaatnya akan menjadi sangat banyak sekali. Tentu saja dari setiap sudut yang kita lihat memiliki arti tersendiri. Filosofi tangan ini bisa menjadi inspirasi yang dapat diterapkan ke dalam dunia komunikasi, PR, marketing, politik ataupun sisi kehidupan lainnya. Sebagai insan kreatif,  sebaiknya kita tidak hanya melihat dari satu sudut tertentu, cobalah dengan berbagai sudut lainnya untuk mendapatkan solusi terbaik dari masalah si klien.

Friday, January 17, 2014

Print Ad

Good advertising does not just circulate information.
It penetrate the public mind with desire and beliefe.
Leo Burnett






Friday, January 10, 2014

Logo Concept & Development

A logo is less important than the product it signifies; what it means is more important that what it looks like (Paul Rand)
Epicentrum Synergi Prima
Brief : 
Perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia jasa informasi yang dikirimkan melalui perangkat elektronik.
Result :
Sebagai sumber informasi, disimbolkan sebagai Matahari yang merupakan pusat tata surya dengan penyebaran cahaya yang memberikan manfaat bagi kehidupan.

TD Servis Indonesia
Brief :
Top Drive Servis Indonesia (TDSI), perusahaan penyedia alat-alat pengeboran minyak lepas pantai.
Result :
Lingkaran merupakan simbol satu kesatuan, dengan gerakan yang searah merupakan cerminan dari semangat yang menggelora dari setiap individu, sehingga mencapai prinsip Honesty, Loyalty, Safety & Skillful.

Monex M.A.D
Brief :
Monex M.A.D merupakan divisi Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan Monex Investindo Futures. Bertujuan untuk membantu pendidikan di Indonesia. 
Result :
Dua buah lengkungan yang bergabung menjadi satu, menghasilkan simbol SMILING FACE,
yang mengartikan keberhasilan yang dicapai dari dukungan yang diberikan.

Saver Mobile Indo
Brief :
Sebagai salah satu distributor mobile phone terbesar di Indonesia, SAVER MOBILE INDO berkomitmen 
untuk menjadi mitra terpercaya dan terbesar di industrinya.
Result :
Dua buah lingkaran yang membentuk satu ikatan yang kuat dan terus berkelanjutan merupakan simbol dari sebuah rantai. Dengan huruf “S” diantara dua lingkaran mewakili keseimbangan yang terus dijaga antara perusahaan dengan mitra bisnisnya. 

Chord Cattery
Brief :
Chord Cattery, online shop yang mengkhususkan diri menjual kucing - kucing pilihan.
Result :
Diambil dari kata ‘chord’ dengan visualisasi seekor kucing yang membentuk not balok.

Vantage
Brief : 
Vantage merupakan pengembangan dari kata ‘vintage’ dengan kesan yang ingin ditampilkan adalah klasik.
Result :
Permainan typografi dengan kombinasi garis lengkung, memberikan penekanan pada gaya klasik yang elegant di industri fashion.